Friday, August 1, 2008

PNS DIKLAT BAHASA MANDARIN

PNS IKUTI DIKLAT BAHASA MANDARIN

Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur mengikuti pendidikan dan latihan (Diklat) bahasa Mandarin yang dilaksanakan Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Propinsi Jatim. Kegiatan ini berlangsung di kampus Balongasari Surabaya selama 20 hari.

Sekretaris Bandiklat Propinsi Jatim I Made Sahariyana SH MM pada acara pembukaan, Senin (30/4) pagi, mengatakan, seiring dengan bergulirnya fenomena globalisasi yang semakin menguat dewasa ini, Bandiklat yang memiliki peran meningkatkan aparatur berupaya menjawab tantangan dan tuntutan globalisasi yang semakin komplek dan kompetetif dengan mengembangkan berbagai program diklat, salah satunya pelatihan bahasa Mandarin.

Program itu dilaksanakan untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) berorientasi pada peningkatan profesionalisme bagi aparatur dinas, badan, dan lembaga di lingkungan Pemprop Jatim dalam menjalankan tugas pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat.
Karena program itu memiliki keterkaitan erat dengan perkembanganan aspek kehidupan ekonomi dan sosial akibat derasnya arus globalisasi, komunikasi dan informasi, serta meningkatnya aktivitas ekonomi di segala lapisan masyarakat. Selain itu juga meningkatnya aktivitas ekonomi global dan masuknya investor asing ke Indoneia khususnya Jawa Timur. “Oleh karena itu aparatur dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa mandarin. Karena bahasa itu dapat digunakan dalam komunikasi bisnis,” tuturnya.

Made menambahkan, diklat ini bertujuan agar aparatur mampu berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulis dengan investor, dan turis china. Serta dapat dimanfaatkan bagi aparatur yang akan purna tugas untuk memasuki usaha baru di perusahaan-perusahaan asing.

Made berharap, peserta mengikuti diklat ini dengan serius sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan secara optimal dengan bahasa China, dan sebagai wujud kebijakan pemerintah Propinsi Jatim dalam meningkatkan SDM aparatur.
Diklat diikuti 20 peserta dari dinas, badan, lembaga di lingkungan Pemprop Jatim, berlangsung 30-12 Mei. Metode pelatihan, ceramah, tanya jawab, diskusi, dan praktek kerja lapangan (PKL). Tenaga pengajar dari Bandiklat Prop Jatim dan Universitas Negeri Surabaya.

No comments: